Siaran Pers Kami Ingin Bertemu Pak SBY

June 26, 2013Admin

http://lbhuniversalia.org/images/stories/pegowes%20di%20hi.jpgSejak 26 Agustus 2013, genap sudah usia para pengungsi Syiah Sampang hari ini 10 bulan di pengungsian. Hari ini juga hari ketujuh para pengungsi Syiah Sampang direlokasi. Tepatnya pada hari Kamis, 20 Juni 2013. Padahal satu hari sebelumnya, Rabu 19 Juni 2013, secara resmi para pegowes menyerahkan surat tertulis untuk Bapak Presiden RI, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono. Entah beliau mengetahuinya atau tidak, tapi yang jelas telah terjadi pembiaran terhadap pengusiran warga Syiah Sampang yang telah mengungsi selama 10 bulan tersebut.

Negara tidak boleh gagal! Itulah pernyataan SBY saat terjadi pembakaran terhadap pemukiman warga Syiah di dua desa Bluuran dan Karanggayam 26 Agustus 2013 silam. Kami berharap ini bukan slogan semata. Pernyataan tegas dari Kadiv Humas Polda Jawa Timur dan Wakapolres Sampang, Alfian juga kita dengarkan semalam. Yaitu, saat acara Indonesia Lawyer Club berlangsung pada Selasa, 25 Juni 2013. Mereka siap mengawal para pengungsi Syiah Sampang pulang ke kampung halaman mereka.

Lagi-lagi ini tergantung niat kuat Pemerintahan SBY yang bersikukuh menjalankan konstitusi alih-alih tunduk terhadap keinginan kelompok anti kebhinnekaan. Pulang ke kampung halaman adalah satu-satunya tujuan para pegowes Syiah Sampang bersepeda ke Jakarta yang dimulai sejak 1 Juni 2013, tepat di hari lahirnya Pancasila.

Sebagai warga negara yang telah terampas hak-hak mereka, para pegowes Syiah Sampang ingin menunjukkan bahwa di pelbagai daerah yang mereka lalui begitu antusias menyambut dan mendukung kegiatan ini. Sepanjang jalan yang mereka tempuh selalu ada simpatisan yang menandatangani petisi tolak relokasi. Sekali lagi ini menunjukkan kepada kita bahwa ratusan juta penduduk Indonesia sangat toleran dengan keberadaan 178 warga Syiah di Sampang. Negara menjamin kebebasan memeluk agama dan keyakinannya.

Nah, seminggu setelah menyerahkan surat tulisan tangan kepada Bapak SBY, kami datang ke depan Istana Negara mengetuk pintu hati Bapak Presiden RI untuk bertemu dengan para ksatria yang rela menempuh ratusan kilometer dengan bersepeda demi impian bertemu dengan Presiden yang mereka hormati dan akui sebagai penerima World Statesman Award.

Jadikanlah momentum penerimaan penghargaan tersebut sebagai saat yang tepat untuk memulangkan pengungsi Syiah Sampang ke kampung halaman mereka dan memberikan rasa aman kepada mereka sebagai bagian entitas bangsa ini.

Jakarta, 26 Juni 2013

Pengungsi Syiah Sampang

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Prev Post Next Post